PT. SIDAT INDONESIA アンギラジャポニカ

Halaman Sidat Indonesia

  • PELATIHAN
  • INFO TENTANG IKAN SIDAT
  • PRODUK
  • PROFIL
  • UMKM Sidat
  • CARA KIRIM
  • CONTACT
  • SEKAPUR SIRIH
  • SANTUNAN

SANTUNAN








Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Beranda
Langganan: Postingan (Atom)

Translate

Lokasi Kami

Lokasi Kami

TAYANGAN Website Sidat

12 MANFAAT IKAN SIDAT

Bagi Anda para pecinta ikan, apakah sudah tahu mengenai ikan yang satu ini? Namanya saja mungkin memang masih terasa asing di telinga Anda karena masih jarangnya usaha budidaya ikan jenis tersebut di Indonesia. Namun, Anda wajib tahu khasiat makan ikan yang luar biasa ini.

Dengan berbagai kelebihannya, jelaslah bahwa ikan ini memang begitu luar biasa. Makanya, wajar apabila ikan ini banyak dicari orang-orang di berbagai negara. Sebagaimana yang dilansir pada laman kesehatan.kompasiana.com, bahkan ikan sidat ternyata dianggap sebagai salah satu makanan termahal dan juga merupakan masakan kehormatan di negara Jepang. Sebab, hanya akan disajikan bagi para tamu istimewa dan tamu terhormat saja. Ikan yang memiliki kandungan banyak zat bermanfaat ini terbukti mempunyai beberapa khasiat menakjubkan bagi tubuh yang cukup banyak. Dilansir di dalam laman agromandirinusantara.com inilah 12 manfaat ikan sidat bagi kesehatan tubuh Anda.

1. Mengatasi lemak tak baik

Lemak jahat yang berada dalam darah Anda bisa berkurang. Sehingga mengonsumsi ikan ini sangat cocok bagi Anda yang sedang menjalani program diet.

2. Anti penyakit aterosklerosis

Ikan sidat terbukti mampu mencegah munculnya penyakit aterosklerosis dan sekaligus mengurangi keletihan. Bagi Anda yang banyak melaukan aktivitas setiap harinya, ikan ini sangat cocok untuk dikonsumsi. Baca juga: Mengobati Penyakit Mata Ikan Secara Alami

3. Baik bagi perkembangan otak

Ikan sidat diketahui mampu membantu terbentuknya lemak fosfat serta sangat baik perkembangan otak besar Anda.

4. Meningkatkan kecerdasan otak

Kandungan gizi dalam ikan sidat mampu meningkatkan daya ingat Anda. Agar Anda tidak mudah pikun apabila sudah tua nanti, ikan ini layak untuk dikonsumsi. Sangat baik juga bagi anak-anak dalam masa pertumbuhannya.



5. Memperbaiki sirkulasi kapiler

Ikan sidat mampu membantu memperbaiki sistem sirkulasi kapiler dalam tubuh. Pembuluh kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran cairan, hormon, makanan, elektrolit dan juga bahan-bahan lainnya. Rusaknya pembuluh ini dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit berat.

6. Menjaga tekanan darah

Mengonsumsi ikan sidat dapat menjaga tekanan darah Anda agar tetap normal. darah rendah dan darah tinggi tentu sudah kita ketahui efek buruknya bagi tubuh, kandungan zat gizi dalam ikan sidat ternyata mampu menstabilkan tekanan darah Anda.

7. Berfungsi sebagai antioksidan

Konsumsi ikan sidat dapat membantu meningkatkan imunitas tubuh Anda karena ia beperan sebagai antioksidan alami. Sehingga, daya tahan tubuh Anda dengan mengonsumsi sidat akan lebih terjaga.

Manfaat ikan sidat lainnya:

8. Membantu di dalam mengobati pembuluh darah otak

9. Membantu mengatasi rabun jauh

10. Membantu mengatasi rabun dekat

11. Membantu mengatasi glaukoma

12. Membantu mengatasi mata kering akibat kelelahan

Itulah 12 manfaat ikan sidat bagi kesehatan tubuh Anda. Ikan sidat atau disebut juga ikan unagi di Negara Jepang tersebut memang masih belum cukup terkenal. Karena belum terlalu banyak juga masyarakat Indonesia yang tahu akan manfaatnya. Nah setelah Anda mengetahui berbagai khasiatnya bagi tubuh, tentunya Anda berminat untuk segera mencoba memasaknya bukan? Mari Banting Setir ke Pengolahan Sidat Sidat (Anguilla spp.), atau belut, sejak abad ke 17 sudah dikenal sebagai makanan favorit orang Jepang dan China. Sidat terbukti sudah dikenal di Amerika pada era yang sama. Ini membuat orang Amerika harus meluruskan kembali sejarahnya. Ternyata tidak ada ayam kalkun dalam upacara pengucapan syukur kaum pilgrim (pemukim Inggris pertama di Amerika) pada awal abad 17 itu. Tapi belut terdaftar sebagai salah satu makanan utama yang diberkati pada Thanksgiving Day Amerika pada tahun-tahun permulaan kehidupan mereka di benua baru itu. Sidat dikonsumsi karena kandungan protein yang tinggi dan Omega-3-nya yang berkhasiat untuk kesehatan tubuh dan stamina. Orang Jepang percaya belut memberi daya tahan tubuh sepanjang tahun, terutama di musim dingin. Maka diresmikanlah Hari Unagi di sana. Di Amerika, adalah Indian yang membawa hantaran belut kepada orang-orang putih, meyakinkan mereka sebagai makanan penguat tubuh, lalu mengajarkan menangkap belut di lumpur sungai. Dalam perkembangannya, sidat menjadi makanan mewah. Ia menjadi santapan untuk fine dining karena pasokannya berkurang. Di Indonesia sidat belum bisa dibudidayakan sejak pembenihan. Ketersediaan benihnya tergantung tangkapan. Kalau induknya berkurang karena pencemaran sungai atau perubahan iklim atau karena sekalian induknya ditangkap, suplai benih menyusut. Di Jepang dan China produksi benih anjlok 70%. Populasi belut di Eropa susut 95% dalam 20 tahun terakhir (koran the Guardian, 2009). Perkembangan ini mencelikkan mata kita ke sidat di negeri kita, yang benihnya masih berlimpah. Sidat di perairan dan kawasan basah Indonesia memang belum banyak dimanfaatkan untuk konsumsi sendiri ataupun kepentingan ekonomi. Asosiasi perusahaan-perusahaan sidat baru dibentuk empat bulan lalu. “Kita pemilik benih yang luar biasa banyaknya, tapi belum terkelola. Karena orang nggak tahu ini komoditas seksi,” ujar Prof. Dr. Martani Huseini, mantan Dirjen Pengolahan dan Pemasaran, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Komoditas unggulan kita ini membikin seorang pengusaha Jepang yang sudah 30 tahun menggeluti konstruksi dan engineering, banting setir ke pengolahan sidat. Kendati ada juga pengusaha yang nakal, tergiur disparitas harga yang melangit di pasar Jepang, mengekspor benihnya secara ilegal. Padahal ada kesempatan besar meraih devisa berlimpah dan berkelanjutan kalau kita mau membudidayakan pembesarannya. Dona Roy, pembudidaya sidat di Yogyakarta, melihat orang Jepang berani berinvestasi di Indonesia, bikin pendederan sampai ke pengolahan unagi kabayaki, pasti yakin prospeknya panjang, “Pasti perhitungan mereka di atas 5 tahun”. Martani Huseini yang kini menjadi Ketua Asosiasi Budidaya Sidat Indonesia (Sibusido) meyakini peluang Indonesia dari hulu sampai hilir. Sebagai pemilik sumber benih terbesar, “Dunia akan melihat ke kita, karena di Jepang, di Eropa, dan negara lain itu hampir punah”. Maka Sibusido dan para pemangku kepentingan di bidang ini berkewajiban melindungi agar benih tidak diekspor tapi dibudidayakan di dalam negeri. Bahkan ia menekankan aturan ini bukan sebatas pada benih, tapi juga induknya. Sustainability bukan hanya mengatur benihnya, tapi juga induknya. Artinya, kalau tertangkap induknya, harus dilepas. Namun aturan itu belum ada, dan aturan bukan dibuat pemerintah pusat, melainkan pemerintah daerah. Kita perlu merebut momentum dan bekerja bersungguh-sungguh. Konsumsi sidat yang mendunia dengan unagi kabayaki dan gulungan-gulungan sushi itu sumber pengadaannya, yakni benih tangkapannya yang alamiah di berbagai tempat di dunia sudah terkungkung masalah serius. Habitatnya terganggu perubahan iklim, pencemaran, penyakit, eksploitasi yang berlebih. Sementara permintaan terus naik. Stok alamiah yang menurun itu diusahakan pemenuhannya melalui budidaya. Sekitar 90% belut yang dikonsumsi di Amerika misalnya, adalah hasil budidaya di China, Jepang, dan Taiwan. Kini ketiganya melirik Indonesia untuk pasokannya. Maka masalah dunia itu akan jadi masalah Indonesia. Kita bukan hanya diminta memenuhi pasokan konsumsinya. Namun dunia pun bisa sambil mewanti-wanti. Misalnya, belut budidaya bisa mengganggu ekosistem karena benihnya hasil tangkapan liar. Akan mengecilkan kesempatan reproduksi alamiah. Padahal populasi belut dunia memerlukan induk baru. Karena fasilitas budidayanya adalah kolam-kolam terbuka di kawasan basah atau rawa. Pembuangan limbahnya bisa menyerap ke sekitar dan mencemarkan lingkungan. Karena belut itu adalah karnivora yang butuh asupan ikan-ikan kecil (di samping pakan pabrikan). Populasi ikan setempat bisa terancam. Karena binatang ini licin, lihai menyelinap keluar. Kawin campur bisa mengubah pola berkembangbiaknya belut setempat. Bagaimanapun, Sibusido sejak mula sudah menyadari hal ini. Karena kelestarian ekosistem, kesejahteraan pelaku, pembudidaya, dan pengolah adalah dasar dari pendiriannya.
PT SIDAT INDONESIA - www.eelsidatindonesia.com. Tema Jendela Gambar. Diberdayakan oleh Blogger.